Page 78 - 新住民家庭婚姻教育教材研編計畫動畫說明手冊_中印
P. 78
Adegan III: Memberanikan Diri
Menjadi Sukarelawan dan Mengalirkan Budaya Dua
Negara
Setelah menelepon guru, Jun Rong mendapat berita bahwa sekolah sedang
mencari sukarelawan dalam bidang membaca cerita dongeng. Jiao Niang
merasa ini adalah kesempatan bagi dia untuk meningkatkan bahasa Mandarinnya
dan juga salah satu cara unutk menemani Xiao Long. Jadi dia meminta bantuan Jun
Rong untuk memberitahukan guru dengan menulis di buku komunikasi kalau dia
berminat untuk menjadi sukarelawan.
Setelah berhasil menjadi sukarelawan pembaca dongeng di sekolah, Jiao Niang pergi ke
kelas Xiao Long setiap Selasa dan Kamis pagi pada waktu membaca pagi. Pada saat
berdiskusi tentang materi cerita yang akan digunakan, Jiao Niang memberitahukan
pada guru bahwa dia adalah penduduk imigran baru. Apalagi sekarang ada pelajaran
bahasa Asia Tenggara di sekolah, dia sangat berharap pada saat pembacaan
dongeng, dia juga bisa membacakan cerita dongeng Indonesia supaya banyak orang
mengenal kebudayaan Indonesia. Pada saat Jiao Niang mengutarakan idenya ini,
hatinya berdebar-debar karena khawatir akan ditolak. Tak disangka, pada saat
guru mendengar ide ini, kedua matanya langsung berkilat dan mengatakan
ini adalah ide yang bagus sekali dan memberi semangat kepada Jiao
Niang untuk membacakan dongeng cerita Indonesia kepada
anak-anak.
Adegan IV: Menemani pengembangan diri, belajar dengan senang hati
Semenjak Jiao Niang menjadi sukarelawan di sekolah, bukan hanya kemahiran
bahasanya meningkat, dia sekarang bisa berbincang panjang lebar dengan orang tua
yang lain sewaktu mengantar Xiao Long ke sekolah atau sepulang sekolah. Sekarang
dia sering berdiskusi tentang masalah mendidik anak dengan Jun Rong. Semenjak Xiao
Long masuk kelas satu sampai sekarang, mereka selalu mengadakan penyesuaian
setiap minggu. Pada saat ada masalah, mereka pasti akan megungkapkannya dan
mencari jalan keluar. Jiao Niang merasa sangat gembira mendapat pendamping
yang bijaksana begini dan yakin mereka akan selalu beriringan dan
bertumbuh bersama.
75