Page 62 - 新住民家庭婚姻教育教材研編計畫動畫說明手冊_中印
P. 62
Adegan II: Hadiah untuk
Pengucapan Harapan Hamil
Suatu hari pada akhir pekan Tahun Baru Imlek, Jiao Niang
beserta kakak iparnya dan Ru Xiang, berjanji untuk makan siang di
restoran Vietnam Hong Lai sambil ngobrol bersama. Ru Xiang membic-
arakan tentang hal penjualan kaki lima yang dijalankan oleh pasangan A Xi.
Jiao Niang menyambut dengan mengatakan, dia sangat mengagumi pasangan
kakak iparnya ini. Mereka begitu sibuk dengan bisnisnya, tetapi masih ada waktu
untuk menjaga kedua anaknya. A Xi langsung mengalihkan topik dan bertanya
kepada Jiao Niang apakah Jun Rong ada rencana mempunyai anak? Jiao Niang
mengatakan, dia dan Jun Rong sangat suka dengan anak. Tetapi karena jauh dari
kampung halaman dan tidak begitu mengerti tentang medis di Taiwan, jadi ada sedikit
khawatir. A Xi berbagi pengalamannya kepada Jiao Niang, dia menjelaskan banyak
pengetahuan tentang sistem dan aturan medis di Taiwan. Pada saat tamu-tamu
sudah mulai berkurang, Hong Lai datang membawa sepiring lumpia Vietnam dan
bergabung dengan mereka.
Setelah mendengar penjelasan A Xi, Jiao Niang juga mengatakan, banyak biaya yang
dibutuhkan untuk membesarkan seorang anak. Apalagi sekarang dia masih belum ada
pekerjaan, semua biaya pengeluaran di tanggung oleh Jun Rong. Hong Lai menga-
takan bahwa pemerintah di setiap daerah sudah menyiapkan tunjangan insentif untuk
persalinan dan apabila ada pekerjaan dan ada masuk asuransi, akan mendapat
tunjangan juga dari asuransi pensiun nasional. A Xi juga menambahkan bahwa Jiao
Niang juga bisa mengajukan permohonan tunjangan sewaktu anak masuk ke KB atau
TK, dan lain-lainnya. Setelah mendengar penjelasan A Xi dan Hong Lai, Ru Xiang
mengagumi kemajuan dalam perawatan kepada wanita hamil dan anak-anak di
bandingkan dengan kedatangannya 20 tahun yang lalu ke Taiwan. Semuanya
menyemangatkan Jiao Niang untuk tidak khawatir dan jangan menyimpan
masalah di dalam hati. Jika ada bantuan yang di perlukan, harus di
katakan dan mereka bisa membantu mencari jalan keluar bersa-
ma-sama. Jiao Niang sambil makan pho Vietnam sambil
berbincang bersama-sama. Jiao Niang merasa lebih teguh
setelah mendapat dorongan dari teman-temannya.
59