Page 27 - 我和我的孩子:一本給家長的手冊(幼兒篇)印尼文版
P. 27

③  Mulailah memberikan pekerjaan atau tugas yang mudah pada   Apa yang harus saya lakukan jika
 anak, seperti merapikan mainan, mengelap meja, meletakkan
 barang kembali pada tempatnya, dll. Seterusnya, coba   anak tidak sabar ?
 tingkatkan kesulitan tugas dan pekerjaan secara bertahap
 sesuai dengan usia anak.

 ④  Jangan selalu menjadi perantara anak, jika ada yang harus
 dikumpulkan atau diberikan kepada guru, biarkanlah anak
 Anda yang melakukannya sendiri.
 ⑤ Tidak ada seorang pun yang dapat melakukan segalanya
 dengan sempurna saat pertama mencoba, tetapi dengan
 terus memberikan dorongan semangat, mereka akan memiliki
 kepercayaan diri dan keberanian untuk terus mencoba.

 ⑥  Biarkan anak-anak bertanggung jawab atas tindakannya dan
 menanggung konsekuensi atas keputusannya. Sebagai contoh,
 ketika anak tidak menepati janjinya untuk merapikan
 mainannya, maka mainannya akan disimpan untuk sementara
 dan tidak memperbolehkannya untuk bermain dengan mainan
 itu. Ketika anak gagal dalam memegang komitmennya, maka
 ia harus belajar untuk menerima konsekuensinya dengan
 kehilangan haknya.


 Kemampuan anak itu bisa dilatih dari pengalaman kehidupan
 sehari- hari, termasuk dari kesalahan yang ia lakukan. Orang
 tua juga harus sabar dalam memberi waktu dan kesempatan   “Perut saya lapar! Mengapa makanan belum tersedia?” atau
 anak untuk belajar.  “Sudah siap belum? Ayah! Ibu! Cepat sedikit! Saya sudah tidak
            bisa menunggu lagi!” Percayalah kalimat tadi sudah tidak asing
            lagi bagi orang tua. Banyak situasi yang mengharuskan anak
            menunggu, namun anak seringkali menangis karena tidak sabar,
            dan anak menunjukkan sikap tidak sabar dalam melakukan hal
            apapun, situasi ini membuat orang tua pusing dan benar-benar
            tidak tahu lagi bagaimana cara mendidik anak.



 26                                                                       27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32