Page 30 - 我和我的孩子:一本給家長的手冊(幼兒篇)印尼文版
P. 30
Bagaimana menumbuhkan sikap Perhatikanlah apakah anak Anda mempunyai kondisi seperti
berikut:
sopan santun pada anak?
□ 1. Sifat anak Anda yang lebih introvert dan pemalu.
□ 2. Anak tidak tahu bagaimana untuk menyapa lawan bicara.
□ 3. Anak seringkali tidak mengetahui cara berekspresi dan
merasa sulit untuk menyapa orang lain.
□ 4. Anak merasa cemas dan tertekan ketika berinteraksi dengan
orang lain.
□ 5. Anak tidak memiliki kebiasaan untuk mengucap “tolong”,
“terima kasih" dan "maaf" dalam kehidupan sehari-harinya.
□ 6. Anak tidak memiliki inisiatif untuk menyapa orang lain.
□ 7. Saat berbincang dengan orang lain, anak tidak melakukan
kontak mata dengan lawan bicaranya.
Jika Anda mencentang sebagian opsi diatas, maka Anda harus
mulai membantu menumbuhkan sikap sopan santun pada anak
dan memperluas interaksi interpersonalnya.
Dalam menumbuhkan sikap sopan santun pada anak, Anda
dapat mencoba metode berikut:
① Orang tua harus memperhatikan perilaku sopan santun yang
sesuai dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan contoh
Kita semua tentu berharap anak kita dapat memiliki sikap yang baik pada anak dengan sering mengatakan “tolong”,
sopan santun, dapat memberi salam atau menyapa orang lain “terima kasih” dan “maaf”.
saat bertemu, dan tentu dengan inisiatifnya sendiri. Akan
tetapi, walaupun orang tua telah mengajarinya, anak tetap ② Saat anak pertama kali bertemu dengan orang yang lebih tua
belum bisa melakukannya. Bahkan sewaktu orang yang lebih atau orang asing, orang tua harus langsung memberi contoh
tua bertanya padanya, anak tetap menanggapinya dengan atau membimbing anak untuk bersikap.
dingin. Bagaimanakah cara mendidik atau melatih anak agar
dapat bersikap sopan serta santun terhadap orang lain? ③ Mengajarkan anak berbagai macam cara untuk menyapa orang
lain. Contohnya dengan menganggukkan kepala, tersenyum,
melambaikan tangan dan lain-lain.
30 31